Sabaar... (Seri cerita Dialog)
Di sebuah kampung, pagi hari, Vivi dengan riang memasuki kelas yang bertuliskan 'kelas 4A'.
"Assalamualaikum Elisa" sapa Vivi pada sahabatnya, yaitu Elisa.
"Wa'alaikumussalam." jawab Elisa.
"Eh, botol minum kamu baru ya?" tanya Vivi.
"Iya" kata Elisa.
"Cantik botolnya" puji Vivi.
"Makasih" ujar Elisa.
Tiba - tiba masuk seorang anak laki - laki dan mengejek Elisa.
"Apanya yang bagus, botolnya jelek gitu! " ejek anak laki-laki bernama Rafi.
"Rafii... kamu ini! jangan ejek benda punya sahabatku" teriak Vivi, Vivi memang dari kelas satu sering berantam dengan Rafi. Vivi gampang marah dan Rafi suka mengejek orang.
"Sabarr..."Elisa menarik badan Vivi, berusaha menahannya agar tidak berkelahi dengan Rafi.
"Awas ya kamu, Rafi" ancam Vivi.
"Sudahh... nggak usah ancam- ancam" kata Elisa.
"Week" Rafi menjulurkan lidah ke Vivi.
"Aku mau ke mushala dulu ya, Vi" ujar Elisa.
"ke mushala? ngapain?" tanya Vivi.
"Mau sholat dhuha, mumpung masih ada waktu" jawab Elisa.
"Sholat dhuha itu sholat sunnah kan?" ucap Vivi.
"Iya" Elisa mengangguk.
"Aku ikut ya" pinta Vivi.
"Iya, malah bagus itu" kata Elisa.
"Huu... kalian berdua sok alim" lagi- lagi Rafi mengejek.
"Rafii..." Vivi melotot ke Rafi.
"Sudah, biarin aja si Rafi" ujar Elisa.
Kemudian Elisa dan Vivi berjalan ke mushala bersama- sama.
***
Usai sholat dhuha...
"Elisa, dari tadi kamu kok sabar sih dengan sikap Rafi?" tanya Vivi.
"kan kata Rasulullah orang yang hebat itu orang yang bisa menahan amarah" jawab Elisa.
"Beneran?" ucap Vivi.
"Iya, ada hadistnya kok" beritahu Elisa.
"Bagaimana bunyi hadistnya?" tanya Vivi .
"Hadistnya seperti ini 'janganlah kamu marah, niscaya bagimu surga' HR. Ibnu Abid Dunya" jawab Elisa.
"Wah... berarti kalau kita bisa menahan amarah, kita masuk surga dong" ujar Vivi.
"Tapi hanya berlaku untuk orang islam saja ya" ucap Elisa.
"iyalah" kata Vivi.
"Eh, sudah bel tuh, yuk kita ke kelas" ajak Elisa.
"Ayo" balas Vivi.
*
Hari ini, Vivi belajar agar bisa menahan amarah.
- TAMAT -
Karya: Hanan Hazimah A.H (kelas 4, Tp cerita ini dibuat ketika kelas 3)
"Assalamualaikum Elisa" sapa Vivi pada sahabatnya, yaitu Elisa.
"Wa'alaikumussalam." jawab Elisa.
"Eh, botol minum kamu baru ya?" tanya Vivi.
"Iya" kata Elisa.
"Cantik botolnya" puji Vivi.
"Makasih" ujar Elisa.
Tiba - tiba masuk seorang anak laki - laki dan mengejek Elisa.
"Apanya yang bagus, botolnya jelek gitu! " ejek anak laki-laki bernama Rafi.
"Rafii... kamu ini! jangan ejek benda punya sahabatku" teriak Vivi, Vivi memang dari kelas satu sering berantam dengan Rafi. Vivi gampang marah dan Rafi suka mengejek orang.
"Sabarr..."Elisa menarik badan Vivi, berusaha menahannya agar tidak berkelahi dengan Rafi.
"Awas ya kamu, Rafi" ancam Vivi.
"Sudahh... nggak usah ancam- ancam" kata Elisa.
"Week" Rafi menjulurkan lidah ke Vivi.
"Aku mau ke mushala dulu ya, Vi" ujar Elisa.
"ke mushala? ngapain?" tanya Vivi.
"Mau sholat dhuha, mumpung masih ada waktu" jawab Elisa.
"Sholat dhuha itu sholat sunnah kan?" ucap Vivi.
"Iya" Elisa mengangguk.
"Aku ikut ya" pinta Vivi.
"Iya, malah bagus itu" kata Elisa.
"Huu... kalian berdua sok alim" lagi- lagi Rafi mengejek.
"Rafii..." Vivi melotot ke Rafi.
"Sudah, biarin aja si Rafi" ujar Elisa.
Kemudian Elisa dan Vivi berjalan ke mushala bersama- sama.
***
Usai sholat dhuha...
"Elisa, dari tadi kamu kok sabar sih dengan sikap Rafi?" tanya Vivi.
"kan kata Rasulullah orang yang hebat itu orang yang bisa menahan amarah" jawab Elisa.
"Beneran?" ucap Vivi.
"Iya, ada hadistnya kok" beritahu Elisa.
"Bagaimana bunyi hadistnya?" tanya Vivi .
"Hadistnya seperti ini 'janganlah kamu marah, niscaya bagimu surga' HR. Ibnu Abid Dunya" jawab Elisa.
"Wah... berarti kalau kita bisa menahan amarah, kita masuk surga dong" ujar Vivi.
"Tapi hanya berlaku untuk orang islam saja ya" ucap Elisa.
"iyalah" kata Vivi.
"Eh, sudah bel tuh, yuk kita ke kelas" ajak Elisa.
"Ayo" balas Vivi.
*
Hari ini, Vivi belajar agar bisa menahan amarah.
- TAMAT -
Karya: Hanan Hazimah A.H (kelas 4, Tp cerita ini dibuat ketika kelas 3)
Komentar
Posting Komentar