Kila Dan Rusi (Seri Fabel Anak)

Di sebuah hutan bernama hutan lestari, Kila si kancil sedang asyik bermain pedang- pedangan dari batang daun pepaya bersama teman-temannya.

Tiba- tiba Kila mengaduh, rupanya kepala Kila tidak sengaja terkena pedang temannya, Rusi si rusa.

"Ya ampun... maafkan aku, Kila, aku tidak sengaja," sesal Rusi.

"Huh, kamu pikir ini nggak sakit? kita nggak usah main bersama lagi." Kila pergi meninggalkan Rusi yang menatapnya dengan sedih.
====


Keesokan harinya, Kila sedang mengobrol dengan teman-temannya.

"Eh, ibu Rusi itu baik ya," cetus Dike keledai.

"baik gimana?" tanya Jeri jerapah.

"Ibu Rusi kan suka mengadakan acara makan- makan, apalagi masakan buatan Ibu Rusi enak," jawab Dike.

"Ohh... Ibu Rusi memang baik, Rusi juga baik," kata Jeri.

"Baik darimana? kemarin Rusi membuat kepalaku benjol, kalau Ibunya, aku setuju kalau baik" kata Kila ketus.

"Kamu belum memaafkan Rusi? kemarin kan dia tidak sengaja," ujar Dike, diiringi anggukan Jeri.

Kila hanya diam dengan wajah kesal.

"Oh iya, nanti sore Ibu Rusi mengundang kita untuk makan- makan dirumahnya, kamu mau datang nggak, Kila?" tanya Jeri.

"Nggak" jawab Kila "aku pulang dulu, daah..." lanjutnya.

Dike dan Jeri menggeleng- gelengkan kepala melihat sikap Kila.
====


Di tengah perjalanan ke rumah, Kila berpapasan dengan Rusi.


"Hai Kila, nanti sore datang ke rumahku ya, ada acara makan- makan" sapa Rusi riang.

"Tidak mau!" seru Kila lalu melanjutkan perjalanan ke rumah.

Rusi terdiam di tempat, matanya mengeluarkan air mata, ia sedih melihat sikap Kila padanya.
****


Di hari kedua setelah kejadian kepala Kila yang benjol dan Kila menjadi ketus kepada Rusi, Rusi tetap menyapa Kila.

"Halo Kila." sapa Rusi ketika mereka bertemu di jalan.

Kila segera berlari meninggalkan Rusi yang terdiam.
****


"kenapa Kila tidak mau bermain denganku lagi ya? apa karena waktu itu aku tidak sengaja memukul kepalanya Kila?" tanya Rusi pada Jeri dan Dike.

"Iya, karena kamu tidak sengaja memukul kepalanya, Kila tidak mau main lagi sama kamu." jawab Dike.

Rusi tak mampu lagi berkata-kata, ia hanya menunduk sedih.
****

Di hari ketiga...

Ketika Kila lagi jalan- jalan, tiba-tiba ia terperosok ke dalam lubang dan kakinya nyeri sekali.

"Tolong... tolong!" teriak Kila sambil menangis.

Rusi yang kebetulan sedang lewat dan mendengar teriakan Kila segera membantu Kila keluar dari lubang.

"Aduhh... kakiku sakit sekali." rintih Kila.

"Sini aku papah kamu sampai rumah." ujar Rusi.

Oleh Rusi, Kila dipapah sampai rumah Kila.
****
Sesampainya di rumah Kila, Ibu Kila kaget melihat anaknya yang kakinya terluka, Ibu Kila segera membaringkan Kila di atas kasur, dan mencari obat untuk kaki Kila.

"Rusi, maafkan aku ya karena selama tiga hari ini aku ketus padamu, tapi kamu tetap baik kepadaku," ujar Kila.

"Iya, aku maafkan, maafkan aku juga ya karena telah membuat kepalamu benjol." ujar Rusi.

Rosi tersenyum senang, Kila telah memaafkannya!


-TAMAT-

Catatan dari penulis: teman-teman, jangan tidak saling menyapa satu sama lain lebih dari 3hari ya...
"Tidak halal bagi seorang muslim untuk tidak menyapa saudaranya lebih dari tiga hari"
(HR. Bukhari & Muslim)



Oh iya, Kunjungi dan ikuti blog ini ya:   https://karya-kacilku.blogspot.com/   ^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengubah Kursor Di Blog Menjadi Kursor Yang Aesthetic

Air Yang Tidak Tumpah

Yuk Membuat Eksperimen Tegangan Permukaan

Akibat Pelit (Seri Cerita Dialog)

Aku Dan Kompetisi Menulis Indiva 2021❤ #Diary