Berani Mengakui Kesalahan (Seri Fabel Anak)

Kido si kuda sedang asyik memakan cake bayam, tiba- tiba ibunya memanggil. 


"Kido, bisa ke sini sebentar?" panggil ibunya. 
"Iya... ada apa?" tanya Kido. 
"Bisa tolong antarkan kue ini ke Bu Zeri?" pinta Ibu sambil memegang sebuah kotak berisi 30 kue.
"Bu Zeri zebra kan, Bu?" Kido memastikan. 
"Iya, betul" angguk Ibu.


"Bisa" jawab Kido.


"Makasih ya, Ibu masih sibuk, jadi nggak bisa nganter kuenya, padahal Bu Zeri butuh cepat untuk arisan, untung ada Kido" Ibu tersenyum. 
"Sama- sama, Bu" kata Kido "Kido pergi dulu, Assalamualaikum"
"Wa'alaikumussalam, hati- hati ya" balas Ibu.
                                                                    ****
Di tengah perjalanan, Kido merasa lapar, apalagi aroma kue yang dibawanya sangat enak, membuatnya tambah lapar. 


"Aduhh... aku lapar, tadi makannya baru sedikit" keluh Kido.
"Apa aku makan saja kuenya?" pikir Kido sambil melirik kotak kue yang dipegangnya.  


"Ah, aku makan saja deh, makan satu saja, sekedar untuk tidak terlalu lapar" kata Kido. 
Kido lalu mengambil satu kue dan melahapnya "Hmm... kuenya enak sekali" ujarnya. 


Ketika satu potongan kue itu habis, Kido tersadar akan perbuatannya. 


"Astagfirullah, kenapa kue ini aku makan, meskipun aku hanya makan satu tetap bukan milikku!" serunya kaget.
"Aduh, aku harus bagaimana?" tanya  Kido pada dirinya. 
"Apa aku pura- pura tidak tahu saja? daripada aku dimarahin" ujar Kido, namun segera ditepisnya pikiran itu. 
"Bagaimana pun juga, aku harus berterus terang pada Bu Zeri" tukas Kido. 


Kemudian Kido kembali berjalan ke rumah Bu Zeri.
                                                                 ****


Sesampainya di rumah Bu Zeri,  Kido mengetuk pintu rumah Bu Zeri.


"Assalamualaikum, Bu Zeri" Kido mengucap salam. 
"Wa'alaikumussalam" terdengar sahutan dari dalam rumah disusul bukaan pintu dan muncullah Bu Zeri.
"Ada apa, Kido?" tanya Bu Zeri ramah.
"Ini pesanan kue Ibu" ujar Kido sambil menjulurkan kotak kue.
"Oh makasih" ucap Bu Zeri.
"Lho, tapi kuenya kok cuma 29? kan harusnya ada 30" tanya Bu Zeri bingung. 
"Ngg... maaf Bu, tadi Kido makan satu" kata Kido jujur, kepalanya menunduk.
"Oh begitu, ya sudah , tidak apa- apa, tapi lain kali jangan diulangi lagi ya" ujar Bu Zeri. 


Kido kaget, dikiranya Bu Zeri akan marah, rupanya tidak. 


"Terima kasih Bu Zeri" sahut Kido. 
"Sama- sama Kido" ucap Bu Zeri. 

Kido lalu pulang dengan perasaan tenang, dalam hati ia berjanji tidak akan mengulang perbuatannya tadi. 
~Tamat~

Oh iya, Kunjungi dan ikuti blog ini ya:   https://karya-kacilku.blogspot.com/   ^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengubah Kursor Di Blog Menjadi Kursor Yang Aesthetic

Air Yang Tidak Tumpah

Yuk Membuat Eksperimen Tegangan Permukaan

Akibat Pelit (Seri Cerita Dialog)

Aku Dan Kompetisi Menulis Indiva 2021❤ #Diary